Sudah hampir empat pekan saya meninggalkan RSHS pasca operasi usus. Alhamdulillah kondisi mulai membaik, kendati belum bisa berjalan seperti biasanya, maklum yang namanya dibedah di perut, perasaannya yaa masih ngilu.
Namun ada hal yang masih "nempel" di otak saya hingga kini, yakni kenangan kamar 17. Entah bagaimana kabar rekan-rekan di sana sekarang. Berbagai kondisi yang dialami kawan-kawan di sana benar-benar membuat saya bersyukur dan bersabar kepada Allah SWT, karena ternyata kondisi saya masih lebih beruntung.
Pak Ono, sebut saja begitu, salah satu kawan satu kamar saya terpaksa menjalani operasi lagi akibat malpraktek yang dilakukan salah satu rumah sakit di barat kota Bandung. Selang bekas operasi batu sepanjang 25 cm lupa dicabut oleh dokter bedahnya di rumah sakit itu.
Lalu pak djas, seorang ahli farmasi terpaksa hanya bisa minum susu setiap hari karena harus dioperasi rahangnya setelah motornya ditabrak oleh pengendara yang ugal-ugalan di perempatan lampu merah. Biaya plat yang akan dipasang di rahangnya pun tidak bisa dibilang sedikit.
Ada juga pak Sugih, salah seorang pekerja industri yang tiba-tiba tak bisa berjalan akibat terjatuh dari ketinggian empat tahun lalu. Yang tak bisa saya lupakan adalah pak Aming. Pensiunan guru yang juga mubaligh ini kerap memberikan tausyiah dan berdiskusi mengenai berbagai hal. Pembahasan tentang sebuah masalah dilengkapi dalili-dalil yang jelas kerap ia terangkan kepada saya. Selama satu pekan di sana, saya merasa seperti mengikuti pesantren kilat dengan beliau. Pak Aming sendiri menderita prostat dan ada gangguan urine lainnya.
Yaa, semoga mereka semua dapat sehat kembali. Pengalaman di kamar 17 benar-benar memberikan hikmah dalam perjalanan hidup ini. Ketika kita berkunjung atau menjadi pasien di RS kita akan semakin yakin, bahwa sehat merupakan karunia Allah yang sangat besar. Karena bila sakit telah menghampiri, kita benar-benar sulit untuk produktif ; Ibadah, pekerjaan dan mengganggu aktivitas lainnya.
Labels: health and wellness
0 Responses to “KAMAR 17”
Leave a Reply