Televisi Saya Rusak (Lagi)
Published
Friday, January 26, 2007 by
Indra KH | E-mail this post
"Untuk televisi yang kedua ini sebenarnya masalah awalnya sama persis dengan yang pertama, yakni kerap berpindah-pindah frekuensi. Sebelumnya memang tidak bermasalah, namun Televisi merk JVC ini entah mengapa mengikuti jejak televisi yang pertama. Suara dari tayangan televisi memang tetap keluar namun gambarnya amburadul"
Seperti hari-hari sebelumnya, pada hari Kamis (25/1) pagi saya berniat untuk menonton news di televisi. Namun ketika televisi saya nyalakan betapa kagetnya karena yang tampil di layar hanyalah gambar yang tidak jelas. Gambar tayangan acara televisi hanya tampak sebagian kecil saja dan berwarna kombinasi merah tua dan coklat. Televisi saya rusak lagi !!
“Waduuhh,……ini kejadian yang keduakalinya,” keluh saya dalam hati. Yaa, ini adalah televisi kedua yang rusak dalam kurun 1,5 tahun. Padahal keduanya baru. Sekitar 8 bulan lalu televisi merk Sharp di rumah mengalami masalah kerap berpindah-pindah frekuensi. Jika kita baru menyalakannya jangan berharap sebuah channel bisa kita tonton secara utuh. Pasalnya ia akan terus berpindah-pindah frekuensi. Setelah lama barulah televisi yang satu ini bisa tetap pada salurannya, walaupun berpindah lagi namun intensitasnya tidak sesering saat kita baru menyalakannya.
Akhirnya karena kesal dengan kondisi televisi seperti itu, keluarga kami pun sepakat untuk memperbaikinya. Beruntung ada kerabat yang bisa menangani hal ini. Kini televisi Sharp ini tidak tetap dibiarkan disimpan di rumahnya. Usut punya usut ternyata menurut pengakuannya ia tidak memperbaiki sedikit pun. Dia hanya membersihkan debu-debu di bagian dalamnya saja. Hingga kini televisi yang itu tetap ”sehat” dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Untuk televisi yang kedua ini sebenarnya masalah awalnya sama persis dengan yang pertama, yakni kerap berpindah-pindah frekuensi. Sebelumnya memang tidak bermasalah, namun Televisi merk JVC ini entah mengapa mengikuti jejak televisi yang pertama. Suara dari tayangan televisi memang tetap keluar namun gambarnya amburadul.
Hingga kini saya masih belum tahu penyebab kenapa keduanya bisa menghadapi masalah yang sama. Apakah pengaruh booster ? Atau kondisi geografis tempat tinggal saya yang memang berada di lembah daerah Bandung Utara ? Entahlah. Yang pasti kini saya akan ketinggalan headline news yang biasanya saya dapat dari berita pagi di televisi. Saya juga akan kehilangan kesempatan menonton sepakbola liga Inggris di akhir pekan.
Ughh, apakah harus membeli televisi yang baru ? Non budgeter dong !! Belum lagi kalau ternyata kondisinya akan bernasib sama dengan pendahulunya, bisa berabe kalau begitu. Apakah diantara Anda ada yang mengalami pengalaman yang sama ?
Labels: my-life
0 Responses to “Televisi Saya Rusak (Lagi)”
Leave a Reply